malam tahun baru 2022

Hand to Hand Wallpapers - Top Free Hand to Hand Backgrounds -  WallpaperAccess

melewati hari di 2021 ke 2022
bicara lama,… kami
hati semakin terbuka
melihat diri masing-masing
bicara lama,… kami
meninggalkan 2021
berjalan detik menit ke 2022
saling berpeluk
dalam cerita
membuka rasa yang mungkin lama tak terkata
membuka kata saling merasa
kini sudah 2022
sudah berapa tahun ya kita?
sudah banyak tahun dilewati

hati kita yang banyak bicara
mungkin raga saling jauh
tapi pelukan terasa
tawamu renyah ditelinga
keluh kita saling bercerita
kadang hanya menutup mata
bayangkan matamu berkelip
dalam dingin hujan tahun baru ini
yang hampir seharian
selimuti kotaku
dingin seperti di Garut
tapi mata belum juga lelap untuk tidur

Sayang.. sesekali kuucap
kamu istimewaku
rindu meluber seperti hujan yang agak deras
membasahi jalan depan rumahku
membasahi seluruh daun manggaku

tak akan pernah selesai obrolan ini
karena rindu bertubi-tubi
yang menumpuk lebih seminggu
hanya chat text saja tersampai

biar tahun melewati kami
tapi resah hati karena rindu terus saja berjalan
tak mengingkari…
takdir itu ada
kata-kata lain lagi yang meninggalkan pesan
semoga yang terbaik kita jalani

untuk sayangku dan aku

2022

tersembunyi dan kokoh

Photo by GEORGE DESIPRIS on Pexels.com

tak tahu.. rasa dimana untuk disembunyikan
berjuang dan terus melangkah
walau sepi arahkuuuu tetap kuberjalan
yang aku tahu…
rasa ini bukan datang dan pergi
bukan ada dan hilang
tapi selalu ada.. semat dihati
rasa ini yang besar ini hanya untuknya

aku memikirkanmu
walau hilang dari pandangan
tapi jelas dihati
kokoh dibenak
seyummu tertuduk
masih aku rasa

bukan ada dan hilang
tapi selalu ada.. semat dihati
rasa ini yang besar ini hanya untuknya
dan terus berjuang

jangan bersedih

jangan bersedih
hapus airmatamu
biar kupeluk engkau walau jauh dari sini

jangan bersedih
kumenemanimu dari sini..
ceritakan apa hari ini
dan emo cium peluk berkali-kali

doaku padamu
setiap hari…
untukmu untuk kita selalu sehat
dalam lindunganNya

jangan bersedih
akupun telah menitik air mata
kata-kataku terbata
“Aku sayang padamu….
Aku rindu padamu

Photo by Bob Price on Pexels.com

tak tahu maluu

kalau rindu, aku bilang saja “Aku kangen kamu!”

kalau pengen ketemu, aku bilang saja “DImana kamu, aku pengen ketemu”

Kalau mau pengen pergi bersama, kubilang “Yuk kita pergi… cepat ya”

Kalau ada maunya “Lagi ngapain? ayuklah!”

kalau kangen banget “😘😘😘”

dan terkadang “😭😭”

ngapain malu

biarin saja, karena dia semuanya

😍

bagian yang terhigga

masa telah mengambil alih
waktu telah kita buktikan
telah dilewati
dari putih biru..
dari tanpa waktu tak bertemu
dan waktu juga mengembalikannya
masa lain yang tak mengubah aku
untuk selalu dalam masal awal
kau seperti bagianku
yang tak terhingga
seperti apa waktu yang telah kumiliki
yang kembali
seperti waktu mengaitku
untuk kembali ketempat asal

kamu
yang tak terhingga ku…

Wish You Were Here 


All those crazy things you said (Things you said)
You left them running through my head (Through my head)
You’re always there, you’re everywhere
But right now, I wish you were here
All those crazy things we did (Things we did)
Didn’t think about, it just went with it (Went with it)
You’re always there, you’re everywhere
But right now, I wish you were here
Damn, damn, damn
What I’d do to have you here, here, here
I wish you were here

hati berkisah

aku menulis, memang terkadang aku tidak memikirkan judulnya
bisa lama mungkin menunggu pada sebuah judul

Aku tulis sajalah, cuma kadang ingin menepak isi apa yang bisa aku curah. Ditempat ini, kutuangkan saja. Seperti bila dan sempatnya bercerita. Sembari berbaring, dekatmu. Dibelakangmu dibalik punggungmu. Memeluk pinggangmu. Berhadapan, mungkin pada sebuah kursi sofa itu. Atau kala kau bersandar merebah menuang letih badan yang seharian gesit bekerja atau mungkin kau baru saja menyetir dari jalan yang jauh.

disebelahnya dibalik cerita

Antara magrib, dapat telepon dari karyawan bahwa besok tak dapat masuk. Allahuakbar.. Rupanya rumah kebakaran. Sekeluarga selamat, cuma dia hanya kendaraan dan beberapa helai baju yang bisa diselamatkan. 2 anak perempuannya selamat tanpa luka. Saat dia menelpon, suaranya bergetar tak biasa yang aku ketahui dia orangnya cuek.

Segera aku menemuinya. Benar saja, saat gelap dia malah menghampiriku. Dan didepanku pemandangan mobil pemadam kebakaran dan petugas sedang sibuk memadampakan api. Ada berapa mobil dan tiba-tiba datang lagi mobil pemadam kebakaran membawa air. Suara orang berteriak untuk awas karena mobil besar itu lewat membelah keramaian.

2 anakku juga ikut melihat kejadian itu. Melas aku melihatnya 2 anaknya yang kecil digendonnya. Istrinya terlihat dan mengampirinya. Hm, tambah melas aku. Tak lama aku disitu. Sebetulnya kami belum makan.

Kutinggalkan tempat itu, lalu aku ke ATM untuk mengambil uang. Tak ada uang dikantongku saat itu. Lalu, aku balik lagi ketempat itu. Alhandulillah tak sulit aku menenmuinya lalu keserahkan itu untuknya. Beberapa menit, aku cabut.

Dirumah, pergi lagi untuk mencari makan. Iya,… lapar sekali. Setelah makan, lega rasanya. Tapi, ingat cerita dia, tentang baju yang beberapa lembar saja terselamatkan.

Dapatlah beberapa baju anakku yang Insya Allah masih bisa dipakai. Katanya anaknya usia 6 tahun. Sedangkan anakku sudah lebih jauh beda dari umur anaknnya. Akhirnya dapat juga baju-baju itu. Ya, beberapa baju itu sudah beberapa kali dihibahkan dengan orang. Tapi, baju ini ditunda-tunda. Dan akhirnya rejeki dialah saat ini.

Diantara waktu, aku masih mencoba membersihkan email yang sudah penuh. Dan, dapatlah notice email dari kamu. Belum selesai bacanya. Baju-baju itupun sudah ready untuk diantar. Malam itu juga langsung ke tempatnya, tak lupa kutelpon. Takut, dia sudah tidak disitu lagi. Alhamdulillah, dia masih di dekat lokasi kebakaran.

Sedih, prihatin dan senang dapat membantunya. Aku agak lama menemuinya. Tepat di bekas kebakaran itu kami ngobrol. Suaranya pelan, tapi mulai berangsur tenang. Intonasinya tegas, diulangi lagi cerita saat kebakaran itu.

Aku menulis ini, setelah upload beberapa lagu di FB dan site ini.

Tak jauh dari apa yang telah kuulang ” I Love you and miss you always”

Ngantuk, dan WA ku sebelumnya “Met Bobo”